
KARAWANGTIME.COM – Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, menggelar pemilihan calon ketua dan pengurus Koperasi Merah Putih di Aula kelurahan, Minggu (25/5).
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur masyarakat dan aparatur pemerintahan, seperti Lurah Palumbonsari Achmad Rivaldi, Babinsa Serka Dahlan, Bhabinkamtibmas Bripka Tito Rama, serta tokoh masyarakat, ketua RT/RW, dan kader PKK serta Posyandu.
Pemilihan ini diikuti sembilan calon ketua koperasi, yaitu:
1. Novi Nur Agustianti
2. Aep Apriatna
3. Seiya Piantara
4. Asep Supriadi
5. Dedi Priyatna
6. Dodi Ichsan
7. Lombri Syairah
8. Anita Sulistia Ningsih
9. Jamar Susanto
Namun, dari sembilan nama tersebut, calon nomor urut lima, Dedi Priyatna, dikabarkan mengundurkan diri dari proses pencalonan tanpa keterangan resmi yang disampaikan kepada panitia atau masyarakat.
Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai dinamika internal pencalonan dan kemungkinan adanya tekanan atau kendala yang belum terungkap secara terbuka.
Selain pemilihan ketua, pemilihan pengawas koperasi juga dilaksanakan dengan lima calon yang mendaftar, yakni: Darmawan, Rudi Purbaya, Ahmad Rifai, Deden Abdul Majid, dan Gus Bahana Halim.
Jamar Susanto, yang terpilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih, dalam sambutannya menyampaikan visi optimistis terhadap pengembangan koperasi di Kelurahan Palumbonsari. Ia menekankan pentingnya jumlah keanggotaan sebagai indikator kekuatan koperasi.
“Harapan saya, minimal separuh dari jumlah penduduk Palumbonsari bisa menjadi anggota koperasi. Karena koperasi yang kuat adalah koperasi yang besar dalam partisipasi anggotanya,” ujarnya.
Ia juga menyatakan akan melibatkan tokoh-tokoh lokal dan para pelaku usaha sebagai mitra strategis, serta berkomitmen merekrut anggota sebanyak mungkin.
“Struktur awal koperasi akan melibatkan empat ketua bidang dan empat pengurus lainnya,” ujarnya.
Ia berharap, terbentuknya pengurus Koperasi Merah Putih di Kelurahan Palumbonsari mampu menjawab harapan masyarakat dalam menjalankan peran strategis sebagai penggerak ekonomi lokal.
Untuk itu, dia berharap partisipasi aktif warga dan transparansi lembaga menjadi kunci utama agar koperasi ini benar-benar menjadi milik dan untuk masyarakat. (Anung)