Beranda Hukum & Kriminal Kapolsek Cikarang Selatan Jenguk Korban Kekerasan Anak di RS EMC Cikarang

Kapolsek Cikarang Selatan Jenguk Korban Kekerasan Anak di RS EMC Cikarang

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Ridha Poetera Aditya, mengunjungi MA, seorang anak berusia 11 tahun yang menjadi korban kekerasan oleh orang dewasa di Ruko Lavenza R4 No.20, Villa Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (20/5/2025). (Photo: media sosial)
Google search engine

KARAWANGTIME.COM – Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Ridha Poetera Aditya, mengunjungi seorang anak berusia 11 tahun berinisial MA yang menjadi korban kekerasan oleh orang dewasa. Insiden tersebut terjadi di wilayah Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kunjungan dilakukan pada Jumat (23/05/2025) di Rumah Sakit EMC Cikarang, tempat korban menjalani perawatan. Dalam kunjungannya, Kapolsek menyampaikan empati dan dukungan moril kepada keluarga korban.

Google search engine

“Kami turut prihatin dan meminta kepada keluarga agar sabar menghadapi cobaan ini. Semoga korban segera pulih dan kembali ceria seperti sediakala,” ujar Kompol Ridha.

Ia juga menegaskan bahwa proses hukum terhadap pelaku kekerasan tengah ditangani serius oleh pihak kepolisian.

Berita Lainnya  Cemburu Berujung Tragedi, Suami Habisi Nyawa Pria Diduga Selingkuhan Istri di Cikareo Bandung

“Kami sedang menangani kasus ini secara serius dan profesional. Pelaku akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh keluarga korban. Mereka mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh aparat kepolisian dan berharap agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal serta keadilan dapat ditegakkan.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun menjadi korban kekerasan fisik di sebuah warung makan milik ibunya yang terletak di Ruko Lavenza R4 No.20, Villa Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (20/5/2025).

Berita Lainnya  Pembunuhan Brutal di Indramayu Terungkap, Dedi 'Buntung' Tewas di Tangan Teman Sendiri

Peristiwa bermula ketika korban tengah bermain di sekitar warung dan tanpa sengaja menyenggol peralatan memasak. Saat seorang kerabat menanyakan penyebab insiden kecil tersebut, korban menjawab dengan kata “naon” yang berarti “apa” dalam bahasa Sunda.

Ucapan tersebut diduga terdengar oleh seorang pria dewasa yang sedang merokok di teras warung usai makan. Pria tersebut merasa tersinggung, mengira ucapan itu ditujukan kepadanya, dan kemudian melemparkan sebuah kursi ke arah korban.

Lemparan kursi tersebut mengenai bagian wajah anak, tepat pada bola mata. Korban segera dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan keterangan kakak korban, dokter menyatakan bahwa bola mata adiknya mengalami kerusakan parah dan kemungkinan untuk dapat melihat kembali sangat kecil.

Berita Lainnya  Cemburu Berujung Tragedi, Suami Habisi Nyawa Pria Diduga Selingkuhan Istri di Cikareo Bandung

“Dokter mendiagnosis bahwa bola mata adik saya pecah. Kemungkinan untuk bisa melihat lagi sangat kecil,” ujar kakak korban.

Orang tua korban telah melaporkan insiden ini ke Polsek Cikarang Selatan. Hingga saat ini, pelaku masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian. (Aep)